Senin, 11 Februari 2013

OBAT MUJARAB

Apa persamaan dan perbedaan antara penyakit demam berdarah dan flu
burung? Persamaannya adalah jika tidak segera diobati, keduanya dapat
membawa kematian bagi si penderita. Perbedaannya, demam berdarah sudah
ada obatnya, sedangkan flu burung belum ada obatnya. Berdasarkan
perbedaan tersebut, maka orang cenderung merasa "lebih tenang" jika
terserang demam berdarah dibanding jika terserang flu burung. Padahal
dulu ketika obat demam berdarah belum ditemukan, di mana-mana orang
sangat takut terhadap penyakit ini. Ya, demam berdarah tetaplah sebuah
penyakit yang mematikan. Kenyataan ini tidak berubah. Hanya, pada
zaman sekarang para ahli sudah menemukan obat untuk penyakit ini.

Demikian juga dengan dosa. Pada kenyataannya, dosa adalah penyakit
rohani yang mematikan karena akan membawa si penderita masuk kepada
hukuman kekal. Buktinya dapat dilihat pada waktu Tuhan Yesus
menanggung dosa manusia di atas kayu salib. Dosa telah membuat Dia
ditinggalkan oleh Allah Bapa (ayat 46). Dan, hukuman ini jauh lebih
berat dibanding hukuman salib itu sendiri. Akan tetapi, syukur kepada
Allah karena dari peristiwa salib itulah kita menemukan "obat paling
manjur" yang dapat menghapuskan dosa kita.

Kedua, walaupun "obat" penghapus dosa sudah ditemukan di dalam
Kristus, bukan berarti kita boleh tetap merasa tenang jika berbuat
dosa. Sebab pada esensinya dosa tetaplah penyakit rohani yang serius
di mata Allah. Penyakit rohani yang harus segera dibereskan sebelum
terlambat. Kiranya setiap kita menikmati ampuhnya "obat" dari Kristus
itu —RY

INGAT, UPAH DOSA ADALAH MAUT TETAPI DARAH KRISTUS ADALAH PENGHAPUSNYA


e-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/042009/20.html
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2009/04/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+27:45-55

Matius 27:45-55

45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli,
Eli, lama sabakhtani?"* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia
memanggil Elia."
48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga
karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya
pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat,
apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-
Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke
bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah
meninggal bangkit.
53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu
masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
54 Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi
sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah
terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
55 Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu
perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk
melayani Dia.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+28-30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar